Selasa, 30 Juli 2013

selalu terpilih

mengapa begini, mengapa selalu aku yang selalu terpilih..

untuk dua hati yang tak lagi menyatu dan telah terpisah begitu jauh seharusnya aturanMu tak lagi memilih aku dan dia ..

untuk dua orang yang pernah saling jatuh cinta lalu membenci dan kini tersisa siapa anda siapa saya seharusnya tak ada alasan aku dan dia terpilih menjadi utama..

untuk dua orang yang sudah tak perduli atas segala rasa yang tak pernah benar-benar mereka ketahui kebenarannya tak sepantasnya kebetulan-kebetulan menipu boleh menghampiri..

untuk dua orang yang saling pernah singgah lalu saling merajai dihati keduanya lantas berpisah tanpa pernah saling memandang lagi tak selayaknya aku selalu terpilih tau segalanya kamu, pertama..

jika nyatanya aku boleh berdialog dengan angin yang selalu menuntut jujurku, ku katakan demi maha tahu demi maha mengerti aku telah merelakan dia yang pernah singgah, sungguh..

jika kesempatan tergenggam kan kubisikkan pada helai daun yang menuntut tau, kan ku bisikkan anggaplah aku asing dihatimu, lupakan aku dan kesalahanku, karna awan kelabu diufuk baratpun tau bencimu padaku tak buat bahagiamu..

jika menit waktu berpihak padaku meski hanya sesaat kan kujelaskan pada bulir hujan yang menunggu ketegaran, kan ku katakan segalanya tentang bahagia yang telah terenggut waktu aku ingin lupakan, kamu aku dan kita disana..

jika mendung disana meminta hujan menepati janjinya  maka tlah kupenuhi janjiku saat ini jua, bahwa ada kalanya memperjuangkan dan melepaskan berperan setimpal..

aku dan segala benci dihatiku atas segala rasa sakit untuk semua pembalasan dendammu ingin mencampakkan rasa bersalah dan rasa sesalku padamu..

dalam bait doaku bersimpuh dihadapanNya masih tersebut namamu disana, bait harapan bahagia untukmu, bait maaf padamu, dan bait sesalku..

semakin aku berjalan menapaki setapak kisah kelabu ini hatiku semakin tersayat tak harus, namun disini aku berdiri didepan kebencianmu ku katakan 'kamu harus bahagia, aku juga'..

diujung jalan ketika hatiku bertekad menyerah padamu aku melihat sekilas menatap bayangmu, senyum kecil dan pesan terakhir kutitipkan lewat angin.dengarlah..

"jika dengan membenciku membahagiakanmu, bencilah aku sesukamu.. tapi sampai kapan kamu bodoh seperti ini,karena dengan membenciku kamu menyakiti dirimu sendiri, sungguh aku sangat membencimu, tapi rasa sayangku lebih besat, pikirkanlah"..

Rabu, 24 Juli 2013

tinggalkan hanya lupa

tentang hari ini dengan segala rasa sakit atas sikapmu entah bagaimana kembali aku terima ..

tentang malam ini dengan segala luka yang selalu perih kembali atas sikapmu kepadaku ..

andai aku dapat memilih aku tak pernah ingin ada disini, diperlakukan seperti ini oleh mu ..

andai aku dapat meminta jauhkan saja, pisahkan saja atau kuburkan saja semua rasa ini untukmu dariku ..

andai saja aku dapat berpinta aku tak ingin sekalipun kamu ada dihidupku jika akhirnya membawa luka yang semakin ku cari obatnya semakin tak kan pernah ku dapati ..

jika aku boleh bermohon beri aku jalan terjauh dari mu, agar aku tak semakin memupuk benci dihatimu kepadaku ..

tapi aku bisa apa, aku bukan tuhan yang sejentik lalu apapun bisa terjadi ..

aku bukan tuhan yang mampu memutar waktu kembali ..

aku hanya manusia dengan segala kebodohan, kesalahan dan penyesalan ..

aku tak akan pernah mengusik bahagiamu dengannya disana ..

aku tak akan mengacaukan hidupmu yang telah tertata indah tanpaku kini ..

aku tak akan menoleh kepadamu lagi sekalipun aku ingin agar kau tak lagi membenciku ..

aku tak akan mengucap namamu meski hatiku memanggil seribu namamu agar kau tak semakin membenciku ..

aku tak akan mengingatmu bahkan jika semua ingatanku dipenuhi olehmu karena aku tau diingatmu tak lagi pernah ada aku ..

bahkan aku tak akan mencintaimu lagi jika seluruh inginku untukmu agar kau tak semakin membenciku ..

andai kamu dan segala kebencianmu mau sedikit mengalah untuk melihat rasa sakit ini, bahwa aku juga tak pernah meminta kau sebagai pilihan pertamaku ..

andai kau dan segala kemarahanmu dapat sedikit mengalah untuk melihat luka ini, bahwa aku tak ingin lebih lama merasakan sakit ini, bahwa aku ingin melupakanmu, tapi aku tak bisa ..

aku tak memintamu mengingatku, hanya saja bisakah kau tidak memperlakukan aku sebagai musuhmu? ..

aku tak memintamu menyimpanku didalam hatimu, tapi bisakah kau tidak memperlakukan aku sebagai penjahat? ..

aku tak meminta apapun kepadamu, tapi bisakah kau seperti tak mengenalku saja? menganggap aku asing ..

lewat langit malam sebagai menjadi saksi sikapmu kepadaku ..

lewat semua mata yang luput dari terhinanya aku malam ini ..

lewat angin yang berlalu menertawai betapa malunya aku ..

demi apapun tuhan tunjukanlah kemana aku harus mencari lupa ..

tunjukanlah dimana tempat tak peduli itu..

tunjukanlah bagaimana tanpa dia, bagaimana lupa dia bagaimana siapa aku dan siapa dia ..

dengan segala rasa sakit yang kubawa malam ini tamparlah aku biar sadarku dia tak pantas aku tak pantas ..

atas rasa sakit yang ku genggam erat ini renggutlah semunya dan sisakan hanya lupa..

Kamis, 11 Juli 2013

tuhan lembutkanlah hati ini

jika luka dihatimu hanya aku  obatnya, jangan keraskan hatimu seperti ini, lembutkanlah hatimu untuk berdamai dengan masalalu kita. agar aku dapat mengobati luka itu...

jika kekosongan hati ini hanya kamu pengisinya, tuhan lembutkanlah hatinya, buatlah dia mengerti aku membutuhkannya, aku mengingikannya. aku mencintai dia karena itu aku membutuhkan dia, hanya dia yaallah.

meskipun seisi dunia mengatakan dia bahagia, tapi dimataku, mata yang mengenal dia beberapa waktu, aku tau senyum itu bukanlah senyum ketika dia bahagia, mata itu tidak mengatakan bahagia. entah mengapa hatiku berkata begitu. meskipun didepanku dia selalu berusaha bahagia.

sebentuk hati yang pernah terluka oleh ketidak sadaran ku, sebentuk hati yang remuk karena keegoisan ku, sebentuk hati yang mungkin ceritanya tak akan begini jika tak bertemu seseorang seperti aku.

maafkanlah jika aku masih berpikir begini, tapi aku mengenalmu, lebih dari mereka, aku berani bertaruh aku mengharapkan kebahagiaanmu lebih dari mereka. sebab itulah hatiku lebih peka terhadapmu.

hukuman pulalah untuk aku seperti ini. ya allah, jika obat hati ini hanyalah dia, berikanlah kesempatan untuk ku, berikan kesempatan aku untuk memperbaiki kesalahanku. aku mohon. dan jika tidak lembutkanlah hatiku untuk berdamai dengan masalalu ku, untuk bisa memaafkan diriku sendiri. agar aku bisa melangkah kembali, karena aku sudah terlalu lama berdiri disini, menatap masalalu yang tak mungkin terulang.

yaallah, engkau tau segalanya tentang ku, bahwa aku tak akan pernah bahagia diatas penderitaan dia, bahwa dia adalah seseorang yang sangat berarti bagiku sampai kapanpun, bahwa dia ada di doaku, di doa ibuku. izinkanlah kami berbahagia dengan cara terbaik darimu.

jika cinta ini salah, sepenuhnya adalah kesalanku yaallah.. jika doa ini salah, hukum aku tapi tetaplah bahagiakan dia.. izinkan aku menebus kesalahanku yaallah. aku mohon

Kamis, 04 Juli 2013

cogito ergo sum

aku berpikir maka aku ada...

apa yabg lebih pahit dari penyesalan? ga ada. penyesalan hal terpahit yang mau ga mau harus ditelen oleh orang seperti aku.

percuma juga bilang 'andai waktu dapat diputar kembali' ga akan pernah kejadian, ga akan pernah terkabulkan. tapi seengga mungkin apapun itu dalam hati aku itulah hal yang terpampang paling jelas.

walau orang selalu bilang 'manusia berhak dapat kesempatan kedua' nyatanya aku ga pernah dapetin kesempatan itu dari dia, kesempatan untuk memperbaiki semuanya, kesempatan untuk berdamai.

aku udah capek mikir 'sebenci apa dia sama aku?' karna ga akan pernah ada jawaban, dia selalu nutup mulutnya buat jelasin semua. dan selalu bilang 'aku ga benci sama kamu' kata-kata itu brasa banget bohongnya, kalau dia engga benci kenapa musti jaga jarak, diskriminasiin aku dari hidupnya.

kadang aku juga berharap 'mungkin ga ya dia masih ingat sama aku? walaupun sesekali' bego banget rasanya kalau ngarep kaya gitu, iya dia ingat, ingat betapa jahatnya aku, ingat betapa brengseknya aku. jadi apa lagi yang lo harepin ntan..

aku juga sering banget berdoa sampe minta dukungan doa sama mama 'semoga kelak akhirnya dia bisa balik sama aku' apaan, gimana bisa akhirnya sama-sama kalo sekarang hubungannya kaya gini cobak, ginana bisa jalannya beda arah ntar bisa nyatu. doa yang pesimis banget bakal dikabulin. but i still hoped..

mikir juga 'ngapain ngabisin waktu nunggu kesempatan balik sama orang yang udah kamu campakin dan benci kamu seada-adanya, move on bisa kali' ngomong gampang, merealisasikannya susah woi, bego atau apalah tapi perasaan gue selalu bilang 'ga akan ada lagi orang yang kaya dia dimasa depan ntan, dan kamu ga akan bisa sayang sama orang sesayangnya kamu sama dia' gagallah move on.

harapan demi harapan, doa demi doa yang ga tau diri akhirnya nyampe kesatu kesimpulan ' aku terlalu ga tau diri ngarepin orang yang udah disakitin dan benci setengah mati sama aku, dan bego banget kalau mikir masi mungkin untuk sama-sama, kaya ga ada cewek lain aja disekitar dia' ya ya. biarin aja, biar aja aku kaya gini, ntar kalau udah saatnya lupa pasti bakal lupa sendiri, yang jelas sekarang yang aku pikirin dia, yang ada dia. bego-begoin diri bentar. pffft