Minggu, 27 Oktober 2013

Bukan dia yang membuatku jatuh cinta

aku tak pernah membayangkan akan begini akhirnya semua pertanyaan-pertanyaanku tentang bagai bagaimana persaanku, aku tak bisa membuktikan apakah aku benar-benar sudah melupakan dia atau bagimana, aku tak dapat memutuskannya.

dia yang saat ini begitu sering ada di tengah-tengah obrolan ringanku dengan teman-teman, seakan dia bukan sesuatu yang membuat lidah ku kelu lagi, seperti dia bukanlah sesuatu yang membuat hatiku sedih untuk dibicarakan, dia sama seperti semua laki-laki yang kami bicarakan, entahlah tak ada yang special lagi disana, lalu apakah aku sudah benar-benar melupakannya?

hari-hari sebelumnya dan hari ini juga mereka membicarakan dia, dia dengan bulu halus didagunya, sungguh aku tak menyukainya. semua orang membicarakannya, tentang sepatu barunya, sungguh aku tak mau tau, dan seharian ini waktu kami mengerjakan tugas temanku masih saja mengomentarinya mengatakan kalau dia membeli selusin baju baru? so, i must care it? No, I dont care!

however, alasan aku benar-benar menyukai dia bukan karena dia memakai sepatu baru, toh dulu aku jatuh cinta waktu dia memakai sepatu kets tua nya. sekalipun dia sekarang memiliki lusinan baju bermerk terkenal, toh dulu dia hanya butuh batik cokelat sederhana untuk membuatku jatuh cinta, atau karena beberapa waktu yang lalu dia sibuk mengantarkan teman perempuannya dengan motornya, bahkan dulu aku yang mengantar jemput dia kekampus, sungguh tak ada yang tertinggal lagi saat ini untuk dijadikan alasan mengapa dulu aku jatuh cinta.

hanya mencoba berpikir realistis, aku dan dia punya waktu hanya satusemeter, dan udah berlalu empat semester yang lalu, sedangkan dia dan mereka mempunyai sisa waktu tersebut bersama, lalu mungkinkah masih ada tersisa sedikit ruang dia untuk mungkin sekedar mengingat aku? Oh god, jangan terlalu bodoh untuk bermimpi intan!.

malam sebelum menulis blog ini tidak sengaja aku menemukan pembungkus kado dari dia waktu ulang tahun aku yang ke-18, winnie the pooh bukan? mendadak aku rindu, teringat waktu masih jadi teman, saat membahagiakan, aku terlalu lelah untuk menangis, apalagi menangis karena rindu, rindu akan hal yang tak akan pernah lagi sama.

But now isn't doesn't matter, aku pernah mencintai kamu, tapi aku gak yakin kamu tau itu. tapi aku tau, meski hanya beberapa waktu kamu pernah mencintai aku, that's enough.

kamu sudah dengan siapa sekarang, aku tak perlu tau. apakah kamu sudah melupakan aku? aku tak akan pernah tau. yang aku tau dia pernah dihati tak akan pernah pergi, hanya datang dan pergi disatu tempat dihati, tempat yang tak akan terganti, tempat yang ada hanya untuk dia.

jadi apalagi, sekarang laki-laki yang membuat aku jatuh cinta tak lagi sama, tak ada lagi alasan yang tertinggal yang membuat aku dulu jatuh cinta, jadi  harus bagaimana? biarkan seperti ini saja?


jadi apa aku sudah melupakan dia? entahlah, yang aku tau aku gak pernah jatuh cinta lagi. setidaknya semenjak saat itu..


Selasa, 08 Oktober 2013

The same 'I'

Hi man who I know today, you're so interesting.

not hoping anything of you, a hope often make me dissapointed, so I don't like hoping.

maybe we can be a friends, you look so funny, i like.

hei, I feel that I change be a someone who I don't know before, Shit, but I love my self now.

so, let's be a friend, too happy if i can knowing bout you more, stay like today ya, don't change.

apa kamu kehujanan sore ini? aku ga tau kamu pake motor atau mobil, kali pertama bertemu soalnya.

banyak teman seru bikin hidup lebih hidupkan?  so let's enjoyed our life. thanks god. I love you

can I find Someone with the same feel?

tuhan ku, allah ku, thanks for everything you give to me, nd I swear that You always listening, understanding nd give me the best solution, always.

dan kamu, seorang yang aku kenal, lalu menjadi temanku, then be a special one, thanks for coming to my life.

without you i'll ever never feel about love at the first sight, howover thanks for everything.

tanpa kamu mungkin aku belum benar-benar mengerti artinya kehilangan, tanpa kamu aku mungkin belum benar-benar tau rasanya suatu penyesalan. bagaimanapun terimakasih.

meski karena kamu aku juga merasakan sakit, meneteskan air mata, bahkan sampai mati rasa bagaimanapun kamu membuat aku belajar tentang banyak hal.

semakin hari aku semakin merasa bisa melepaskan kamu seutuhnya, menghilangkan semua perasaan pada kamu.

too happy can leaving my feel to you, stand alone without your help again, semua proses yang aku hadapi karenamu akan menjadi pengalaman terbaik kedepannya untukku.

melupakanmu pada akhirnya sama-sama membahagiakan kita.

but my happines's not perfect, because Im can't fall in love again, not yet.

I hope I'll find someone who can make me happy and someone better than you, i hope.

Nd I hope you'll find someone better too, in the end I want to say this to you

"please smile when You meet me, Nd i'll do the same"

Jumat, 04 Oktober 2013

berhenti berpikir penting

jika setahun itu 365 hari maka hari ini hari ke 358.

malam itu aku begitu semangatnya memilih buku ditoko buku yang dulu sering kita kunjungi.

malam itu aku masih denga rasa dan getaran yang sama menuju rumahmu memberikan buku itu, sungguh malam itu aku tulus ingin menjadi alasan kecil kau berbahagia.

malam itu tanpa aku pernah berfikir apakah kau mengharapkan aku memberi buku itu? atau apakah kau peduli aku memberikannya bahkan saat aku tengah malam datang kerumahmu, aku tak tau. yang aku tau janjiku sudah terpenuhi.

malam ini 4 hari yang lalu, atau sehari sebelum 365 hari setelah malam itu, aku berpikir perlukah aku melakukan hal yang sama lagi?

aku masih menatap lirih kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 23:56. aku tau benar 4 menit lagi adalah harimu, tapi apa yang harus aku lakukan?

lalu tetiba jam sudah menunjukkan 00:01, hari ini adalah harimu pikirku, aku mulai mengetik kalimat indah yang kuniatkan untuk menambah bahagia mu, pikirku.

tapi jariku tiba-tiba terhenti, apakah kamu mengharapkan ini dariku? apakah kamu peduli sekalipun kalimat indah ini kau terima?

aku tak lantas menghapus kalimat indah yang sedianya akan kukirim padamu, ku simpan mungkin besok akan kukirimkan, mungkin.

5 menit berlalu pada hari bahagiamu aku ingin jadi yang pertama, tapi apakah aku termasuk didalam harapanmu? atau aku hanya akan mengganggu suasana hatimu. aku diam lalu pejamkan mata.

aku bukan yang kau harapkan, sekalipun aku ada atau tidak tak ada yang berubah pada jalur hidupmu. aku memilih terlelap.

keesokan harinya aku melihatmu dikeramaian, tertawa, tampaknya kau bahagia, sungguh tak mengirim kalimat indah itu keputusan terbaik pikirku.

disela harianku berpura tak peduli aku berniat jikalah aku tak bisa dan tak diharapkan jadi yang pertama, bolehkan aku mengirimkan kalimat indah sebagai yang terakhir di harimu?

10 menit Terakhir dihari bahagiamu aku masih memikirkan pikiran gilaku tadi, kirimkan atau hapus saja.

dalam diam aku tersadar bahwa aku harus berhenti, berhenti berpikir aku ini penting bagimu.

detik terakhir diharimu aku berdoa begitu hikmat, berdoa kebahagiaanmu, dan kebahagiaanku, malam ini aku akan berhenti berpikir bahwa aku ini penting.

malam ini aku mulai berpikir ada atau tanpa aku sekalipun hidupmu baik-baik saja.

pelan ku hapus deretan kalimat indah itu, ku pejamkan mata dan kututup lembaran kita yang paralel dengn harimu.